DATA STORY TELLING
Apa
Itu Data Storytelling?
Data storytelling adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh seorang analis data untuk menjelaskan hasil temuannya, dengan
diikuti visualisasi data yang mudah dimengerti awam. Dengan kemampuan ini,
seorang analis data harus mampu membuat orang awam paham mengenai hasil
analisis data, permasalahan yang ditemukan, hingga solusi yang ditawarkan.
Untuk mendukung pemahaman audiens, seorang
analis data harus menyertakan visualisasi data sederhana maupun kompleks yang
dapat disesuaikan dengan kemampuan pendengarnya. Misalnya, apabila sedang
menjabarkan materi pada calon analis data, mungkin bisa digunakan visualisasi
data yang lebih rumit, sementara bagi audiens yang sangat awam tentang data,
gunakan visualisasi data yang sederhana dan mudah dimengerti.
Mengapa
Harus Bisa Storytelling?
Lalu, mengapa seorang data scientist harus
bisa storytelling? Beberapa alasan telah dikemukakan di atas, bahwa kemampuan
storytelling dibutuhkan untuk mempermudah audiens awam memahami hasil temuan
seorang data scientist. Tidak semua orang paham dan mau memahami kumpulan tabel
berisi data-data rumit yang dipaparkan. Maka dari itu, kemampuan storytelling
dibutuhkan di sini.
Seperti kutipan di atas, dashboards dan
spreadsheets tidak dapat menjelaskan mengapa sebuah permasalahan atau
pencapaian bisa terjadi. Peran data scientist diperlukan untuk menciptakan
sebuah pemahaman di pemikiran setiap orang, bahkan awam sekalipun.
Seorang data scientist yang memiliki kemampuan
storytelling harus bisa menyampaikan permasalahan dengan konteks dan contoh
yang telah disesuaikan. Dengan demikian, audiens akan lebih memahami di mana
posisi mereka saat ini. Setelah itu, data scientist dapat memberikan pandangan
terkait beberapa solusi yang bisa dilakukan dan mungkin memberi masukan untuk
proses pengambilan keputusan di sebuah perusahaan.
Kemampuan storytelling seorang data scientist
harus diiringi dengan visualisasi data yang relevan. Hal ini dimaksudkan agar
audiens dapat lebih paham karena penyampaian informasi dilakukan lewat visual
dan audio.
Storytelling
Sangat Mendukung Visualisasi Data!
Storytelling adalah kemampuan yang dapat
mendukung visualisasi data. Bagaimana maksudnya? Tak jauh berbeda dari data
mentah yang cukup membuat orang awam pusing, visualisasi data yang disajikan
mungkin juga masih membingungkan bagi sebagian orang. Mereka mungkin tidak
mendalami persoalan data perusahaan dan visualisasi data hanya menjadi
penampilan visual yang sulit dipahami maksudnya.
Visualisasi data mungkin menghadirkan konteks
permasalahan atau pencapaian. Akan tetapi, penyampaiannya hanya sebatas diagram
atau tabel-tabel dengan kreasi warna bermacam-macam. Penampilannya yang menarik
tidak menjamin data tersebut langsung dapat dipahami oleh setiap orang yang
membacanya.
Oleh karena itu, kemampuan storytelling sangat
diperlukan oleh data scientist untuk mendukung visualisasi data yang telah
tersaji. Dengan kemampuan storytelling, seorang data scientist dapat
mengungkapkan pesan-pesan yang tersimpan di balik tabel dan diagram-diagram
tersebut. Berikut adalah hal-hal berkaitan dengan storytelling yang perlu
diperhatikan oleh data scientist:
1. Apa informasi yang harus dipahami audiens lewat visualisasi data yang
disampaikan?
2. Bagaimana narasi yang diperlukan untuk mengarah ke penyelesaian
masalah?
3. Bagaimana data tersebut dapat mendorong pengambilan keputusan?
Setiap data yang disampaikan oleh seorang data
scientist melalui visualisasi data dan storytelling harus memiliki makna dan
tujuan. Pada akhirnya, semua presentasi tersebut harus menunjukkan ke arah yang
lebih baik.
x
Komentar
Posting Komentar